SABA DESA
Peningkatan Kapasitas, TP- PKK Karangnunggal Adakan Pembinaan Bagi Kader Posyandu Di Seluruh Desa.

Kabartasela.com Karangnunggal – Untuk mengoptimalkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas kesehatan keluarga dan lingkungan, Tim penggerak PKK Kec. Karangnunggal, adakan pembinaan peningkatan kapasitas Kader posyandu, yang di gelar di 15 desa secara bergilir.
Salah satunya saat pembinaan dan penguatan kapasitas kader posyandu asal Desa Ciawi ,Kec. Karangnunggal, Kab. Tasikmalaya Sabtu ( 14/11/2020).
Hadir dalam acara tersebut, Camat Karangnunggal Asep. M. Dahliana, STP. MM, Kades Ciawi Iman Surohiman, Ketua TP PKK Kec. Karangnunggal L Agustina, S. Pd. PLKB. Ade Siti, serta puluhan kader Posyandu.
Dalam Sambutannya, Camat Karangnunggal Asep M Dahliana menyampaikan, pihaknya menyampaikan apresiasi dan penghargaan pada kader sebagai pahlawan, perjuangan mereka berdampak mengurangi angka kematian anak, angka kematian ibu hamil, dan tingkat kesehatan masyarakat semakin meningkat.
“Atas nama pemerintah Kab. Tasikmalaya, kami sampaikan terima kasih, apalagi saat ini dimasa pandemi Covid – 19 peran serta kader posyandu dan PKK sangat kami rasakan, kedepannya semoga masyarakat sadar dan bekerjasama dengan ibu-ibu kader posyandu dan PKK dalam meningkatkan kesadaran kesehatan,” jelasnya..

Ketua tim penggerak PKK Kec. Karangnunggal Ny Lilis Agustini, S.Pd menjelaskan, selain melakukan pembinaan untuk lebih meningkatkan kualitas kader, kegiatan ini juga dijadikan sarana menambah wawasan,edukasi ke masyarakat terkait bidang kesehatan.hal ini harus dilakukan karena Kader adalah garda terdepan dan paling dekat dengan masyarakat, sehingga ketika sosialisasi kepada Ibu hami, kesehatan ibu dan anak, bisa langsung di terapkan secara door to dor, dan klasifikasi posyandu meningkat terutama dalam bidang kesehatan.
“Di masa pandemi Covid -19, diharapkan kader menjadi terdepan memberikan pengarahan, bagaimana cara pencegahan penularan wabah corona, dengan menerapkan PHBS sesuai dengan ketentuan protokal kesehatan, kegiatan ini tidak serentak, tapi di bagi beberapa zona, dan desa, sehingga tidak menimbulkan adanya kerumunan masa,”pungkasnya.(Red/Is)
