Connect with us

RAGAM

KWT Dayang Sumbi Terus Berkarya Wujudkan Ketahanan Pangan.

Published

on

Cibalong,Kabartasela.com – Profesi petani merupakan mata pencaharian mayoritas masyarakat diperdesaan tetapi mereka banyak yang tidak bisa memenuhi kebutuhan akan pangannya dikarenakan beberapa faktor diantaranya karena kurangnya kreatipitas dan inovasi masyarakat dalam memaksimalkan pungsi lahan menjadi lahan pertanian.

Sebagai bagian dari program ketahanan pangan, pemerintah kini menyasar kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah bagi masyarakat khususnya kaum wanita untuk mengelola serta mengekspresikan berbagai pemikiran dibidang pertanian serta sebagai sarana memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan bagi anggota kelompok sehingga kegiatan kelompok yang diharapkan dapat kreatip dan mengikuti perkembangan zaman.

Seperti yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya melalaui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Cibalong yang melakukan pelatihan dan praktek lapangan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Dayang Sumbi Kampung Parungjaya Desa Singajaya Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya dengan menanam berbagai sayuran kebutuhan sehari hari seperti kangkung, cabai, kacang panjang,terong dan mentimun.

Dedi Rusmana Sp koordinator BPP Cibalong  Dedi Rusmana SP menyampaikan, kegiatan KWT ini  merupakan salah satu bukti pemberdayaan masyarakat disektor pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan dan perbaikan ekonomi petani pasca covid 19, Dimana para anggota kelompok wanita tani sebelumnya diberikan berbagai pelatihan inovasi pertanian modern tapi dengan metode sederhana disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kebiasan hidupnya.

Dijelaskannya,Dengan menanam berbagai kebutuhan sayuran sendiri dalam media polybag yang nantinya para anggota kelompok wanita tani akan menempatkan dihalaman rumahnya sebagai pungsi memaksimalkan lahan pekarangan rumagh diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan sayuran secara mandiri dan apabila hasilnya berlebih bisa ditampung oleh pengurus kelompok untuk dijual sehingga menjadi pendapatan tambahan bagi para anggota kelompok wanita tani.

“Dengan adanya wadah Kelompok Wanita Tani yang melakukan berbagai perannya sehingga memberikan manfaat  positif diantaranya sebagai ruang belajar melalui kegiatan rutin dan pelatihan yang diberikan oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) juga sebagai wahana Kerjasama dalam usaha meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat dan meningkatkan kreatifitas dalam pengelolaan pertanian”pungkas Dedi. ( Ihsan)

Advertisement
Advertisement
Iklan oppo fauzan
error: Content is protected !!