PERISTIWA
Dua Pohon Trembesi Berukuran Besar Ditebang, Antisipasi Pohon Tumbang dan Banjir.

Tasikmalaya,Kabartasela.com– Dua pohon trembesi berukuran besar di Jalan Purbaratu, tepatnya di Kampung Gunung Salikur, Kelurahan Sukanagara, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya ditebang, Senin (21/11/2022) siang. Penebangan pohon dilakukan oleh tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Pihak Kelurahan Sukanagara, perwakilan warga dan tokoh masyarakat sebagai bentuk antisipasi pohon tumbang dan banjir.
Lurah Sukanagara, Hendih Junaedi mengatakan, penebangan pohon itu sengaja dilakukan atas musyawarah dan permintaan warga. Tujuannya, sebagai langkah antisipasi dampak bencana alam seperti pohon tumbang akibat angin kencang dan banjir akibat kirmir yang retak oleh batang pohon.
“Ini sebagai langkah antisipasi bencana, seperti pohon tumbang. Ini dampaknya akan besar, karena pohon trembesi ini ukurannya besar berdiameter sekitar satu meter lebih. Pohon ini juga meretakan kirmir sungai dalem suba, akarnya sudah merusak tembok kirmir, jadi kalau hujan pasti banjir,” kata Lurah Sukanagara, Hendih Junaedi, Senin (21/11/2022).
Menurut Hendih, usai ditebang, dua batang pohon berukuran besar itu dimanfaatkan oleh warga sekitar. Rating pohon berukuran kecil dimanfaatkan untuk kayu bakar warga, kemudian batang pohon berukuran besar akan dimanfaatkan warga untuk membangun madrasah.
“Jadi pohon ini gak dibawa sama petugas, batangnya dibawa sama warga. Rantingnya dipake bahan bakar, batangnya dipakai pembangunan madrasah. Jadi kebetulan ini tokoh agama di sini membutuhkan kayu untuk pembangunan madrasah,” ucap Hendih.
Hendih berharap, dengan dilakukannya penebangan pohon berukuran besar ini bisa meminimalisir dampak terhadap bencana yang diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Ke depan, Hendih mengimbau kepada warga agar melapor jika di wilayahnya terdapat potensi dampak bencana agar petugas segera melakukan eksekusi. Tak hanya itu, warga juga diminta untuk sadar terhadap lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan. Pasalnya, tak sedikit banjir di wilayahnya diakibatkan oleh tumpukan sampah kiriman dari daerah hulu.
Selain itu, ia juga meminta pihak UPTD Cimulu yang berwenang mengurus perairan sungai Dalem Suba agar memperbaiki kirmir yang rusak dan peninggian tembok kirmir.
“Saya berharap warga warga agar proaktif melapor kepada kami jika wilayahnya ada potensi rawan bencana. Kami juga meminta pihak berwenang dalam hal ini UPTD Cimulu untuk melakukan peninggian kirmir dan memperbaikinya karena sudah rusak oleh akar pohon,” pungkasnya. ( Iwa )
