Connect with us

RAGAM

Cegah konflik sosial dan paham radikalisme Masyarakat, Kelompok Kearifan Lokal Karya Mekar Gelar Sosialisasi Dengan Seni Tradisional Sunda.

Published

on

KABAR CULAMEGA – Sosialisasi untuk memperkuat keserasian sosial guna mencegah terjadinya konflik sosial dimasyarakat terus dilakukan pemerintah, salah satunya dengan menggadakan sosialisasi dengan melibatkan kelompok   kearifan lokal dengan menampilkan budaya tradisional sunda. Salah satunya dilaksanakan kelompok kearifan lokal  seni sunda Karya Mekar Desa Mekarlaksana, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (27/9/2020).

Dalam acara yang dilaksanakan di Kp. Cioga 2 Rt 011/03 Desa Mekarlaksana tersebut, Tampak hadir Kabid Linjamsos Dinsos provinsi Jawa barat Harry Yudhitama ST, Kabid Linjamsos dan FM Dinsos Kab. Tasikmalaya Rahmat Zaenal Mutakin,S.Pd, Camat Culamega Tb Aam Muharam, SH MSi beserta unsur Muspika lainnya, Kades Mekarlaksana Beben , pendamping program Jajang Nugraha S.Kom dan masyarakat setempat. Dalam kegitan ini turut di tampilkan beragam kesenian tradisional sunda yang disajikan  kelompok seni sunda karya mekar.

Kabid Linjamsos Dinsos provinsi Jawa barat Harry Yudhitama ST, Menjelaskan, Dalam rangka Penanganan Bencana Sosial, berdasarkan UU No. 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik  Sosial, dimana perseteruan atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan  berdampak luas yg mengakibatkan ketidakamanan serta disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas.

Dikatakan Harry, Berpijak dari Undang- undang tentang Penanganan Konflik Sosial tersebut, maka Direktorat PSKBS, Ditjen Linjamsos, Kemensos RI, menginisiasi Program Kearifan Lokal, yang dikemas dalam Kegiatan Penguatan Kearifan Lokal dalam Pencegahan Terorisme. Adapun tujuan ini adalah, Mereposisi dan Revitalisasi Riflok sebagai instrumen pencegahan konflik sosial & penyebaran paham radikal, Meningkatkan peran kearifan lokal dlm pencegahan konflik sosial dan penyebaran paham radikal, memelihara perdamaian secara berkelanjutan di lingkungan masyarakat.

“Terima kasih kepada seluruh warga Desa Mekarlaksana dan kelompok kearifan lokal seni sunda karya mekar yang telah menggelar kegiatan ini,” jelasnya.

Sementara, Kabid Linjamsos dan FM Dinsos Kab. Tasikmalaya Rahmat Zaenal Mutakin,S.Pd menyampaikan, beragam kesenian tradisional yang ada di Desa Mekarlaksana sebetulnya sudqh lama ada di lakukan warga, sehingga pemanfaatan Kearifan Lokal ini, dapat terus dilestarikan Guna menjadi cara pencegahan konflik yg terjadi masyarakat.

“Potensi konflik yang dapat terjadi biasanua  dipicu berbagai ragam perbedaan, mulai dari paham keyakinan yg berbeda, pilihan partai/pilkades dan masalah lainnya, hendaknya jangan sampai memecah belah bangsa yg heterogen ini. Berbeda itu indah, disanalah akan kita temukan kebersamaan. Melalui kesenian tradisional sunda ini untuk digiatkan kembali ini, mari kita isi kegiatan- kegiatan yang positif  dan bermanfaat,” ujarnya.

Sementara Kepala Desa Mekarlaksana Beben, didampingi ketua kelompok seni sunda Karya Mekar Siti Maryam menyampaikan, pihaknya sangat berterima kepada semua pihak yang telah mempercayakan kegiatan ini kepada masyarakatnya, kegiatan yang dilaksanakan dengan tetap menjalankan protokol kesehatan covid 19 ini sangat bermanfaat bagi penguatan kebersamaan, persaudaraan dan kekompakan warga sekaligus menguatkan kesadaran masyarakat untuk bersama- sama melestarikan budaya dan kesenian tradisional sunda.***

Advertisement
Advertisement
Iklan oppo fauzan
error: Content is protected !!